kita seharusnya telah tahu
saat hujan reda dan angin membeku di sudut jendela
saat semua kadang terasa terlalu berarti untuk pergi
atau saat banyak yang terlupa karena kita terlalu cepat mengeja kata
kita seharusnya bisa mengerti
bahwa mentaripun segera berganti saat senja menghitam dan kita sadar bahwa langit telah lama menanti bintang
tapi tetap saja pagi kita rindukan
---yang tersisa di sini
banyak angan dan asa
banyak tawa dan duka
banyak yang terlukis dan terlalu indah ditoreh kelam
banyak yang hilang meski selalu ada di satu sudut yang tak pernah kita mengerti letaknya.
---yang tertinggal di sini
segumpal kasih yang terbingkai pasti
sekotak pelangi berwarna-warni
yang kita lengkungkan bersama di atas awan
yang kita ambil hijaunya dan kita lingkarkan
saat semuanya terlewat
entah pergi atau tetap di sini
tertulis jelas, insya Allah
karena itulah kita percaya
kita telah lama berkaca bersama
dan sekejap harus membagi satu sisi untuk kau bawa
berkaca sendiri dan terus berbenah
terlihat nyata, insya Allah
karena itulah kita percaya
untukmu saja
karena kali ini banyak untaian yang jadi kenangan
tentang banyak hal, kawan
ada air mata pada akhirnya.
ditulis pertama kali untuk ukhti Dian Ayu,
dihadiahkan kemudian pada Oriza Sativa, dan kembali menjadi saksi
saat hujan reda dan angin membeku di sudut jendela
saat semua kadang terasa terlalu berarti untuk pergi
atau saat banyak yang terlupa karena kita terlalu cepat mengeja kata
kita seharusnya bisa mengerti
bahwa mentaripun segera berganti saat senja menghitam dan kita sadar bahwa langit telah lama menanti bintang
tapi tetap saja pagi kita rindukan
---yang tersisa di sini
banyak angan dan asa
banyak tawa dan duka
banyak yang terlukis dan terlalu indah ditoreh kelam
banyak yang hilang meski selalu ada di satu sudut yang tak pernah kita mengerti letaknya.
---yang tertinggal di sini
segumpal kasih yang terbingkai pasti
sekotak pelangi berwarna-warni
yang kita lengkungkan bersama di atas awan
yang kita ambil hijaunya dan kita lingkarkan
saat semuanya terlewat
entah pergi atau tetap di sini
tertulis jelas, insya Allah
karena itulah kita percaya
kita telah lama berkaca bersama
dan sekejap harus membagi satu sisi untuk kau bawa
berkaca sendiri dan terus berbenah
terlihat nyata, insya Allah
karena itulah kita percaya
untukmu saja
karena kali ini banyak untaian yang jadi kenangan
tentang banyak hal, kawan
ada air mata pada akhirnya.
ditulis pertama kali untuk ukhti Dian Ayu,
dihadiahkan kemudian pada Oriza Sativa, dan kembali menjadi saksi
untuk perpisahan-perpisahan selanjutnya
ah..., perpisahan...
ah..., perpisahan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Syukran atas komentarnya...