Malam meringkuk di disudut-sudutnya
Sisakan juga semburat renung di jiwa
Apa yang telah tercipta lewat sebaris waku yang terus berputar
Lewat berbagai macam jenak yang membentuk masa yang kini aku berada di dalamnya
Juga tiap mata yang memandang dan terdiam
Menganggap segalanya telah selesai dan segalanya baik-baik saja
Ukhti,
Ajari aku sepertimu
Mungkin di tiap malammu yang tegak
Mungkin di tiap pagimu yang tak alpa
Juga tiap senjamu yang tak seperti apa yang kupunya
Ukthti,
Sesungguhnya waktu telah berlalu begitu lama
Mencipta tiap adegan yang terlalui
Namun saat kita terdiam
Ternyata tak ada bekas di hati
Aku masih seperti ini.
(makassar, 15/10/08 jam 10.39)
Sisakan juga semburat renung di jiwa
Apa yang telah tercipta lewat sebaris waku yang terus berputar
Lewat berbagai macam jenak yang membentuk masa yang kini aku berada di dalamnya
Juga tiap mata yang memandang dan terdiam
Menganggap segalanya telah selesai dan segalanya baik-baik saja
Ukhti,
Ajari aku sepertimu
Mungkin di tiap malammu yang tegak
Mungkin di tiap pagimu yang tak alpa
Juga tiap senjamu yang tak seperti apa yang kupunya
Ukthti,
Sesungguhnya waktu telah berlalu begitu lama
Mencipta tiap adegan yang terlalui
Namun saat kita terdiam
Ternyata tak ada bekas di hati
Aku masih seperti ini.
(makassar, 15/10/08 jam 10.39)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Syukran atas komentarnya...