aku tahu kau mencintai cahaya lebih dari apapun
lebih dari detak jantung
dan aliran darah pada tiap jengkal pembuluhmu
kau menganyam petak-petak sinar yang tertangkap oleh mata
menjahitnya pada dadamu
dan menghentikan degupnya sesekali
suatu hari, saat seseorang memilih untuk pergi
menghitung jumlah pergantian bulan kepada matahari
mendongeng bintang-bintang
menitip rindu pada awan
ia bukan mengemis pada bola-bola lampu
atau pada lilin-lilin yang melelehkan dirinya sendiri
ia bersinar dengan jiwa
yang tidak pernah memilih untuk redup begitu saja
perempuan di rumah rembulan berkata lirih;
“biarkan cinta mengeja namanya sendiri”