tidak perlu risau, kawan
meski matahari tidak pernah berjanji akan datang esok hari
setidaknya, malam ini ada rembulan
ada bintang gemintang
yang menemani tanpa pamrih
maka pandang saja mereka
sinarnya adalah rerimbun cahaya layaknya siang atau pagi
hanya saja
tiap mereka memiliki caranya masing-masing
bukankah serupa kita?
hidupilah hidup
lalu jangan mati sebelum waktu kita benar-benar terhenti
sebab kita masih punya kata yang mengalun untuk terucap meski bibir kelu sebab masih ada jemari yang dapat bergerak lincah dan mewakili apa-apa yang tertahan di lidah maka cukup jeda ia dengan koma atau akhiri dengan titik di bagian ujungnya
cukup panjangkah?
tak mengapa, selama kita masih menyimpan harap
ada yang bertabur kilau kemilau dunia, namun masih saja menganggap kurang
ada pula yang dihempas sedikit ketakutan, lalu keluhnya berkepanjangan
hey,
takutlah kita jika disuruh saja mencari bumi selain bumi Allah
maka kemana lagi kaki akan melangkah?
ini berbaris-baris sebelum tidur
menjadi penghujung hari dan penghujung kata
ada mata-mata berbinar yang kelak akan menatapnya
namun tidak perlu risau pada tiap hati yang masih masih saja berantakan; mencari kemana labuhnya, meski ia tahu tidak pernah menjelma rakit, kapal, apalagi pesawat terbang
ya, tak perlu risau
sepanjang tetap ada rencana untuk selalu menatanya
*hari ini mendengar kabar Aa' Gym dan Teh Ninih rujuk kembali, dan saya bahagia :)
original pic by Rifa'ah