:akhwatfillah
akhirnya
diantarlah waktu pada huruf yang terangkai
mungkin memang luntur jika terpercik air
tapi tidak yang di nurani
waktu kau berkata tentang rindumu
dan kuseka air matamu dengan hati kecilku:
sudahlah, sebab aku juga rindu
waktu kau mengeja kata
buat kelembutan itu terluka
buatku tertegun :
terima kasih untuk telah mengingatkanku
waktu kau meletakkan tangan pada pundakku
titipkan beribu kupu-kupu
dan kuperlihatkan padamu : ini senyumku !
--- tapi taukah kalian?
rindu itu kini sembunyi
lalu kata dan senyum itu, entah dimana lagi kucari
waktu kalian tak lagi di sini
waktu kalian tak lagi di sini
rindu tak habis-habis.
(oktober 13 ‘07/1 Syawal 1428)
akhirnya
diantarlah waktu pada huruf yang terangkai
mungkin memang luntur jika terpercik air
tapi tidak yang di nurani
waktu kau berkata tentang rindumu
dan kuseka air matamu dengan hati kecilku:
sudahlah, sebab aku juga rindu
waktu kau mengeja kata
buat kelembutan itu terluka
buatku tertegun :
terima kasih untuk telah mengingatkanku
waktu kau meletakkan tangan pada pundakku
titipkan beribu kupu-kupu
dan kuperlihatkan padamu : ini senyumku !
--- tapi taukah kalian?
rindu itu kini sembunyi
lalu kata dan senyum itu, entah dimana lagi kucari
waktu kalian tak lagi di sini
waktu kalian tak lagi di sini
rindu tak habis-habis.
(oktober 13 ‘07/1 Syawal 1428)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Syukran atas komentarnya...