Selasa, 12 Mei 2009

Termenung Aku di Bawah Hujan


termenung aku di bawah hujan
menepis basah yang ajarkan arti hidup dan kehidupan
pada kilat di langit, ia menjelaskan
hingar bingar dunia diantara kelam
pada deru guntur, ia berkata
hidup memang tak selamanya mudah
lalu berkata bulir-bulir dari awan
memang selalu ada tangis
namun percayalah
ia telah mekarkan bunga-bunga
saat kita menyimpan senyuman
menatap pelangi di tepi jendela sehabis tersaput hujan
sehabis tersaput hujan
hujan telah berhenti sekarang
(november 16 ’06)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syukran atas komentarnya...