Selasa, 12 Mei 2009

Rahasia


dia telah cukup lama mengangguk
meyakinkan setiap cerahnya lewat sesuatu yang tersaput kabut
samar-samar
tapi kemudian menjadi bayang yang nyata dan nampak terang
kemudian ia menari-nari dalam tiap lagu sumbang yang terdengar
mengatakan bahwa ungu dalah biru yang kemerah-merahan
dan menunjuk langit senja sebagai merah yang kekuningan
dia berbicara lewat mata
seharusnya ini bukan lagi tangis saat nampak jelas segala yang tak indah
dia muncul dari kerutan-kerutan
dan buramnyapun karena kerutan
saat kau tersadar
seharusnya selama ini menatap yang ada
sebagai yang benar-benar di sana .
(agustus 29 ’06)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syukran atas komentarnya...