hingga begitu jauh jarak yang harus terlewat
saat ia mencari-cari jawaban
mengapa masih harus ada laut,
sementara telah hadir langit
dengan biru yang tak terbatas?
lalu pada satu titik ia akhirnya temukan
tentang luasnya laut yang tak berbilang itu
deburannya yang seolah seirama itu
dan beningnya yang menjelma biru itu:
adalah semburat doa
dalam hening yang tak putus-putus
maka tahukah kau apa balasan yang terbaik untuknya?
itulah doa yang serupa
yang dipanjatkan langsung oleh para malaikat
di langit menuju Makassar,
19 Mei 2013
| doa malaikat itu serupa doaku,
sepertinya akan terkabul lebih dahulu.
selamat! |
Saya yang selalu kesulitan untuk memulai pembicaraan, kemudian menemukan puisi sebagai kawan yang begitu baik. Yang dapat menjaga rahasia dengan apik.Yang dapat dengan sabar mendengarkan, tidak menyela dengan interupsi, tanpa pernah bertanya ‘Mengapa?’ Nikmatilah! Bukankah hidup ini adalah puisi yang indah?
Senin, 20 Mei 2013
Senin, 13 Mei 2013
dialah itu
disuatu waktu
kau menatap mataku dengan matamu yang berkaca
katamu,
kau merasa dia telah begitu dekat
lalu tiba-tiba begitu ingin kau berjumpa
dengan Tuhan yang kau ibadahi di sepanjang usia
diwaktu yang lain
aku pun merasa akan bertemu dengannya
seolah tinggal menunggu kendaraan yang mana akan membawa
lalu teringat pada seikat puisi
yang akan dijadikan wasiat nanti
dialah itu
sebuah garis, pendek saja
namun akan memotong mimpi-mimpimu yang panjang
yang kau terbangkan ke langit dan tersangkut pada awan
kemudian jatuh ke tanah bersama hujan
dialah itu maut,
yang dengan sesuatu yang kita sebut hidup,
nyatanya hanya berjarak
satu tarikan napas
Makassar, 13 Mei 2013
kau menatap mataku dengan matamu yang berkaca
katamu,
kau merasa dia telah begitu dekat
lalu tiba-tiba begitu ingin kau berjumpa
dengan Tuhan yang kau ibadahi di sepanjang usia
diwaktu yang lain
aku pun merasa akan bertemu dengannya
seolah tinggal menunggu kendaraan yang mana akan membawa
lalu teringat pada seikat puisi
yang akan dijadikan wasiat nanti
dialah itu
sebuah garis, pendek saja
namun akan memotong mimpi-mimpimu yang panjang
yang kau terbangkan ke langit dan tersangkut pada awan
kemudian jatuh ke tanah bersama hujan
dialah itu maut,
yang dengan sesuatu yang kita sebut hidup,
nyatanya hanya berjarak
satu tarikan napas
Makassar, 13 Mei 2013
Rabu, 01 Mei 2013
puisi menemukan diri
matanya menatap jauh ke luar jendela, jauh sekali.
"kau sedang melihat apa, nak?"
"langit, bu."
--------------------------------------------------------------------------------
puisi akan menemukan dirinya sendiri
pada sedih yang tersembunyi
dan kau punggungi
kau tutupi
dan yang kau sebutkan dengan terang-terangan
dengan sendu yang berlinang-linang
bulan yang memutihkan langit
di pertengahan perjalanan
nyatanya tidak mampu mengubah malam menjadi siang
seperti hidup yang ternyata tidak semudah menggubah sajak
dan menentukan rima
dan kata-kata
doamu;
adalah nanti berkumpul lagi
pada sebuah tempat
dimana tidak akan ada lagi air mata
maka berhentilah mengasihaninya,
dia sedang mengejar surga
Makassar, 1 Mei 2013
"kau sedang melihat apa, nak?"
"langit, bu."
--------------------------------------------------------------------------------
"langit, bu" |
puisi akan menemukan dirinya sendiri
pada sedih yang tersembunyi
dan kau punggungi
kau tutupi
dan yang kau sebutkan dengan terang-terangan
dengan sendu yang berlinang-linang
bulan yang memutihkan langit
di pertengahan perjalanan
nyatanya tidak mampu mengubah malam menjadi siang
seperti hidup yang ternyata tidak semudah menggubah sajak
dan menentukan rima
dan kata-kata
doamu;
adalah nanti berkumpul lagi
pada sebuah tempat
dimana tidak akan ada lagi air mata
maka berhentilah mengasihaninya,
dia sedang mengejar surga
Makassar, 1 Mei 2013
Langganan:
Postingan (Atom)