kepada siapa lagi seharusnya tanya?
jika bukan pada daun-daun
menatap ranggas kemarau yang mengukir keriput pada kulit;
berwarna tanah
sebening-beningnya waktu terpukat pada seribu tanya
kepa siapa lagi seharusnya?
jika bukan pada malam dan langit yang bersamanya
maka saat jawab tak lagi ada pada dunia
tanya tak lagi menjadi seharusnya
(maret 20 ’07)
padahal tanya itu tak henti bertanya
tak adakah jawabnya?
jika bukan pada daun-daun
menatap ranggas kemarau yang mengukir keriput pada kulit;
berwarna tanah
sebening-beningnya waktu terpukat pada seribu tanya
kepa siapa lagi seharusnya?
jika bukan pada malam dan langit yang bersamanya
maka saat jawab tak lagi ada pada dunia
tanya tak lagi menjadi seharusnya
(maret 20 ’07)
padahal tanya itu tak henti bertanya
tak adakah jawabnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Syukran atas komentarnya...