Selasa, 12 Mei 2009

Bulu Mata yang Jatuh


pada sepercik embun yang menempel pada mentari
berbuah rindu, tapi sayu
memudarkan deret-deret warna dan ingatan pada suatu waktu terliput malam
seharusnya ia terpudar ...
berakhirlah kata-kata yang mengeja makna dan menggilir arti di tiap hurufnya menyayat larik-larik yang tergores pada kenangan kisah-kisah dalam kalimat panjang, tanpa jeda, tanpa titik akhir, tanpa katakata
. . . hanya bulu mata yang jatuh
bukan apa-apa.
(maret 21 ’07)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syukran atas komentarnya...