tahukah kau bahwa bukan langit yang sebenarnya biru?
ia hanya memantulkan guratan-guratan lemah siapa-siapa yang terlampau letih memaknai hidup
ia hanya memperlihatkan warna-warna alam yang seharusnya dapat tersenyum
namun kita memaksanya bergelut dengan waktu
menikmati sisa umur yang terus berlalu
bukan langit yang biru
ia hanya sedang bercerita betapa hari terlampau berarti untuk kau lewati tanpa sesungging senyum
(september 28 ’06)
ia hanya memantulkan guratan-guratan lemah siapa-siapa yang terlampau letih memaknai hidup
ia hanya memperlihatkan warna-warna alam yang seharusnya dapat tersenyum
namun kita memaksanya bergelut dengan waktu
menikmati sisa umur yang terus berlalu
bukan langit yang biru
ia hanya sedang bercerita betapa hari terlampau berarti untuk kau lewati tanpa sesungging senyum
(september 28 ’06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Syukran atas komentarnya...