Tersebutlah cerita tentang sang surya
Lama kita mengenalnya, tapi tak cukup lama untuk saling menyatukan jiwa
Hingga kemudian ditakdirkanlah kita dalam sebuh perjumpaan penuh cahaya
Saat terasa angin syurga berhembus pada tamannya,
Atau pada pertemuan lain yang tidak kita kira
Selanjutnya waktupun berjalan dengan caranya
Hingga tanpa kita sangka, ternyata telah teramat fasih kusebut namamu dalam doa
Pun dengan wajah ceria yang melunturkan segala penat saat kutatap wajahmu pertamakalinya
Ya, mungkin karena ikatan yang kuat itu telah terbangun, dan bahkan melebihi ikatan antara mereka yang sedarah
Kau sebut aku ‘ukhti’ dan tak ada yang akan berubah dengannya, itu janji kita
Namun, jika memang bagimu aku adalah sang surya
Pun bagiku kau adalah matahari yang kedua
Maka ternyata kita tak dapat mengelakkan malam yang datang sehingga masing-masing cahaya kita harus berganti kelam,
Suatu saat,
Ketika prahara datang karena hati yang mungkin tak sejernih yang kita kira
Kadang cahaya yang kita bagi juga terlampau menyilaukan sehingga air mata itupun menetes dari kedua kornea yang kecewa kalbunya,
Suatu saat
Ketika lisan tak terjaga, dan syaithan meniupkan was-was agar ia dapat tersenyum sebab berhasil membuat dua jiwa jauh jaraknya
Maka saat kelam kau rasa
Atau saat cahayanya terlampau menyilaukan
Ingatlah kembali bahwa bukan karena apa-apa kita saling memupuk keinginan untuk menyempurnakan langkah hingga sampai tujuan
Bukan karena apa-apa, ukhti…
Kecuali karena Allah saja!
Mks, 21 Oktober 2009
Spesial buat Ukhti Haniyah…
‘ini puisi yang saya janjikan, dibacanya pake hati yah, sambil mengingat wajah saudarita satu per satu…, dan tersenyumlah!’
‘ini puisi yang saya janjikan, dibacanya pake hati yah, sambil mengingat wajah saudarita satu per satu…, dan tersenyumlah!’
terharuku..hiks.hiks...syukron ukhti rifa'ah....
BalasHapushadiah yang sangat berharga buatku ini... ^^
syukron atasa nasehatnya, syukron juga sudah mau mendengar cerita2ku.. jazaakillahu khairan ukhti... banyak hal yang kudapat dari peristiwa ini, mulai dari pentingnya tabayyun, husnudzon, dll.. sekali lagi jazaakillahu khairon ukht.. T.T, jangki bosan2 kasihka puisi nah..heheheh..
barakallahu fiik..
uhibbukifillah ^_^
@muslimah; ahabbakilladzi ahbab tani lahu... hmm.., kapan2 qta lagi yg buatkanka puisi! Hehehe.. Ndak pernahpi ada org yang buatkanka puisi..., saya harap haniyah menjadi yang pertama! hehehe..
BalasHapus