Sabtu, 11 Juli 2009

Dalam Gelap


Kadang ada yang datang tiba-tiba
Bukan,
Bukan nyamuk yang ingin meminta sedekah sekedar setetes darah
Tapi seulas senyuman saat kita merasa sangat ingin meratap
Dan tawa saat dirasa sakit di dada
Berapa lama ia akan bertahan?

Dalam gelap ada yang datang menyelinap tiba-tiba
Lalu bertanya dengan jujur pada tiap sudutsudut di dada
Adakah ikhlas segala sujud yang ambruk ke tanah?
Ataukah ia hanya sekedar pembuktian untuk segala pinta yang selalu mengalir lewat lisan
Sementara hati terlalu sibuk untuk tafakkur sejenak pada pagi dan senja

Hidup terus bergulir diantara langit, bumi, dan pena
Kadang menyusup pula diam-diam lintingan harta yang buat kita mengantongi jiwa, atau sekedar menenteng hari akhir untuk kemudian bisa kita lepaskan kapan saja
Sementara di dada ini telah melekat lencana nomor urut antrian menuju rumah terakhir
Lihat!
Disana tertulis angka tujuh
Namun saat angka enam telah tiba masanya,
Ternyata kita masih saja sibuk menghitung dan tertawa-tawa
Kemudian lupa pada masa saat tangan dan kaki berkata
(makassar,11 Juli 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syukran atas komentarnya...