bagaimana kabar lukisan yang engkau torehkan saat mentari terbenam?
adakah ia telah temukan maknanya meski tanpa lirikan mata yang buatmu nanti akan dikenakan tanya
karena telah kutinggalkan dunia imaji dengan segala keangkuhan diri
tak ingin lagi mencoba berbagi dan mengecap kenikmatan semu mencipta cerita yang tak pernah akan nyata
sudah lama kita tak jumpa
masih inginkah kau lihat luka yang dulu tertoreh di suatu malam
setahun sebelum kau ikuti derap langkah
dan terbitkan senyum dengan entah getar apa di dada
hingga kinipun tak kau tau tiap anak-anak yang lahir karena dirimu yang membingkaikan cerita
tak pula kau tau betapa tiap sinyal dari langit yang halangi tiap jumpa ini tak juga membuatnya lupa akan tiap harap tentang masa depan
entah kapan kau tahu betapa tak taunya ia pada masa saat benar-benar ia yakin bukan kau yang ia harap dalam tiap sujudnya.
ah..., dia semakin naif dan jujur sekarang.
mungkin, karena sudah lama kita tak jumpa.(09/06/09)
adakah ia telah temukan maknanya meski tanpa lirikan mata yang buatmu nanti akan dikenakan tanya
karena telah kutinggalkan dunia imaji dengan segala keangkuhan diri
tak ingin lagi mencoba berbagi dan mengecap kenikmatan semu mencipta cerita yang tak pernah akan nyata
sudah lama kita tak jumpa
masih inginkah kau lihat luka yang dulu tertoreh di suatu malam
setahun sebelum kau ikuti derap langkah
dan terbitkan senyum dengan entah getar apa di dada
hingga kinipun tak kau tau tiap anak-anak yang lahir karena dirimu yang membingkaikan cerita
tak pula kau tau betapa tiap sinyal dari langit yang halangi tiap jumpa ini tak juga membuatnya lupa akan tiap harap tentang masa depan
entah kapan kau tahu betapa tak taunya ia pada masa saat benar-benar ia yakin bukan kau yang ia harap dalam tiap sujudnya.
ah..., dia semakin naif dan jujur sekarang.
mungkin, karena sudah lama kita tak jumpa.(09/06/09)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Syukran atas komentarnya...